Reaksi menggemaskannya akan meluluhkan hatinya.
Apa ini? Apakah ini hadiah yang diberikan oleh para dewa?
Merasakan getaran kenikmatan yang tersalurkan melalui anggota tubuh Floria yang halus, Zanarf menjadi semakin bergairah.
Ia merasa pusing dan pening karena kelucuan yang luar biasa itu. Sensasi ini tidak seperti apa pun yang pernah ia alami sebelumnya.
Meskipun sifatnya kecil dan lembut, makhluk mesum ini begitu menggemaskan sehingga dia tidak tahan.
Sensasi saripati yang lengket itu sangat nikmat. Berbeda dengan aliran air yang lembut dari mata air atau kekayaan madu yang kental. Jika dibandingkan, rasanya seperti saripati bunga yang bening.
Dengan setiap gerakan jarinya, suara cabul akan memenuhi udara saat klimaksnya meledak dengan mesum. Itu adalah melodi manis yang dimainkan oleh bidadari surgawi.
Bagian dalam vaginanya berkilau karena lembab, dan Zanarf ingin membenamkan jarinya dalam sensasi itu hingga menjadi seperti buah prem.
Terlebih lagi, aroma yang sangat manis dan menggoda mengalir dari lubang hidung Zanarf hingga ke paru-parunya. Dengan aroma cabul itu, gelombang hasrat langsung menuju ke bagian bawahnya.
Sambil menahan keinginannya untuk melahapnya, napasnya yang tertahan keluar melalui giginya yang terkatup rapat, bergetar tak terduga. Dia bahkan tidak bisa menyuarakan kepuasannya dengan benar. Penis Zanarf lebih keras dan lebih kaku dari sebelumnya.
Dengan gerakan merobek, ia melonggarkan celananya dan mencelupkan ujung penisnya yang membesar jauh ke dalam tubuh Zanarf. Sensasi yang begitu kuat mengalir melalui tubuh Zanarf, rasanya seperti penisnya akan pecah.
Saripati kental membasahi kemaluannya. Dan pada saat itu, dunia di balik kelopak matanya yang tertutup berubah menjadi putih bersih, dan dia hampir mencapai titik ekstase. Seolah-olah dia telah tenggelam dalam saripati bunga dan menjadi serangga bahagia yang menemui akhir bahagianya.
Saat ia mengusap-usap lipatan tubuhnya, kenikmatan yang ia rasakan hampir tak tertahankan. Ia bisa merasakan sperma menumpuk di pangkal penisnya, seolah-olah akan meledak.
Bagian dalam Floria melilit batangnya dengan tidak senonoh, membuatnya berdenyut hebat.
“Berapa kali aku telah berhasrat untuk membenamkan hasratku yang mendidih dalam sempitnya periuk madu miliknya?” bisik iblis, mendesaknya untuk menembusnya.
Tetapi jika dia melakukannya, dia pasti akan mempermalukan Floria di depan semua orang.
Zanarf ingin sekali berduaan dengan Floria. Ia tidak ingin orang lain melihat jeritan kenikmatan Floria dan ekspresi kegembiraan di wajahnya saat menelannya dalam-dalam.
Namun, di sisi lain, jika mereka tidak melakukan ritual pernikahan, dia tidak akan bisa melindungi Floria di pulau ini. Pengkhianatan yang dilakukan Franz telah meningkatkan kebencian penduduk pulau ke tingkat yang berbahaya. Floria, istrinya, juga akan terluka.
Sebagai usaha terakhir, dia membuatnya tampak seolah-olah dia benar-benar telah menembusnya.
Sebelum ritual dimulai, ia bermaksud mengakhirinya tanpa melakukannya sampai tuntas. Ia tidak berencana melepaskan benihnya sendiri. Namun, kelopak bunga Floria yang lembut mendorong Zanarf sampai akhir.
Dia tidak pernah merasakan nafsu seperti itu.
Meskipun begitu, ia ingin memuji dirinya sendiri karena tidak menyerah pada godaan basah kuyup Floria. Ia lega karena tidak menjadikannya miliknya di tempat itu seperti sebuah tontonan. Ia ingin agar erangan yang menggemaskan itu hanya terdengar di telinganya. Ia ingin membuat getaran kenikmatan saat Floria memasukkan penisnya ke dalam mulutnya menjadi miliknya sendiri.
Ah, dia pasti hadiah yang dikirim para dewa.
Beberapa saat yang lalu, saat mengoleskan salep, dia terpaku pada kaki mungil Floria yang bentuknya indah. Kuku kakinya tipis, kecil, dan berkilau seperti bunga sakura. Dia belum pernah melihat kuku seperti itu. Itu membuatnya berpikir bahwa ada hal-hal semanis itu di dunia. Dia nyaris tak bisa menahan ludah yang menetes di mulutku, ingin menjilati dan menghisapnya.
Bukan hanya jari kakinya. Dia ingin melahap seluruh tubuh Floria.
Matanya yang bulat saat menatapnya menyerupai mata binatang kecil, dan kelucuannya pun meluap, membuatnya ingin memeluknya selamanya.
Zanarf sudah kehilangan akalnya hanya karena memikirkan Floria. Ia bermaksud mencuri harta karun itu, tetapi sebaliknya, jiwanya terkuras habis oleh harta karun itu. Ia tidak akan ragu untuk mempersembahkan hidup ini kepada Floria, tidak peduli berapa kali pun.
Dia tidak akan memberikannya kepada orang seperti Franz.
Zanarf menyeringai, senyuman yang tampak menyeramkan dan kejam.
Dia seharusnya mengukirnya dengan wujudnya begitu dalam sehingga dia akan melupakan keberadaan pria itu.