Aku dilahirkan dalam status yang paling mulia, namun akhir hidupku tidaklah berarti.
Tidak seorang pun diizinkan untuk menginjak-injak saya. Saya hanya ingin berkuasa di posisi yang dapat dihormati semua orang.
Namun keserakahan itu akhirnya merenggut semua orang yang kusayangi.
Putriku tercinta dan satu-satunya pria yang pernah kucintai.
Ketika putriku menemui ajalnya, Kaisar, yang telah mencari kesempatan untuk menyingkirkanku, tidak menyia-nyiakan kesempatannya. Begitulah akhirnya aku dipenjara, menunggu hari di mana aku akan menghilang. Hidupku terhenti saat Declan menarik pelatuk ke kepalanya sendiri.
***
Lelaki yang amat mencintaiku, sekaligus membenciku, meninggalkanku, menanggung segala rasa bersalah.
‘Saya harap kita tidak akan pernah bertemu lagi di kehidupan selanjutnya.’
Hanya itu saja yang dia katakan.
Jadi dalam kehidupan ini, aku ingin menjauhkan diri darimu selamanya.
Untuk berpisah sepenuhnya denganmu, kekasihku.